Mistis dan unik ialah hal yang melekat pada salah satu Khas Daerah Pesisir. Penarinya menggunakan kostum unik yang dilengkapi kacamata hitam dan “kurungan” ayam sebagai alat peraga sekaligus “Kamar pas” bagi si penari. Yang menjadi keunikan sekaligus ciri dari Kesenian ini adalah ketika sang penari di lempar uang, maka ia akan mendadak berhenti dan tak sadarkan diri hingga sang pawang merapal mantra lagi.
Bagi tiap-tiap daerah memiliki cara dan aturan bermain tersendiri dalam hal aksi panggung para sintrennya. Sobat cintapekalongan pasti akan “Apa sih yang menjadi pembeda anatara satu sintren di daerah satu dengan yang lain ?”
Nah, sebagai contoh adalah Sintren Pekalongan yang diwakili oleh “Puspita Sari“, dan Sintren Pemalang yang diwakili oleh “Sekar arum” yang tampil pada acara. Berikut adalah 4 Perbedaan Sintren Pekalongan vs Sintren Pemalang. Terlepas entah itu mana yang benar-benar menggunakan kekuatan mistis atau tipuan belaka.
1. Dalam Hal Kostum
Kostum dari para Sintren pada umumnya tak jauh berbeda. Kacamata hitam dan selendang selalu menjadi hal wajib. Pada Sintren Pekalongan, hiasan bunga yang dipakai adalah rangkaian bunga melati, sedangkan pada Sintren Pemalang adalah bunga kamboja putih. Sedikit mengenai tata letak bunga, kitabisa mengamati kalau milik Pekalongan ada di samping pelipis mata, sedangkan Pemalang di pasang mulai dari atas kepala penari, juga pada lehernya ( Sintren Pekalongan tidak memakai kalung bunga). Perbedaan Rias wajah Sintren Pekalongan vs Sintren Pemalang Kemudianati ikat kepala sang penari, tentu sekilas tidak ada yang berbeda kecuali motif bordirannya, namun jika sobat mengamati lebih jeli maka akan menemukan pembedanya. Di ikat kepala Sintren Milik Pekalongan, tidak ada tirai-tirai kecil yang berada di samping antara mata dan telinga. Nah, kalau Sintren milik Pemalang ikatan kepala sang penari di hiasi dengan manik-manik berbentuk tirai kecil.
Selain hal diatas, Jika penari Sintren Pekalongan menggunakan baju khusus penari ( entah apa namanya), sendangkan penari Sintren Pemalang hanya menggunakan kaos oblong biasa yang diberi selendang batik melingkar dari lehernya.
2. Lagu Pengiringnya
Meski-sama menggunakan alat musik gamelan, namun pada kenyataannya lagu-lagu yang dibawakan oleh para pengiring Sintren tiap daerah berbeda pula, bahwa lagu-lagu yang dibawakan dari Sintren Pemalang merupakan lagu daerah pada umumnya, namun dengan sentuhan gendang yang rancak. Sementara lagu atau musik dari Sintren Pekalongan lebih slow mirip tembang yang dibawakan sinden pada pagelaran wayang kulit, namun syair-syair nya bermuatan lokal Kota Pekalongan. Di Sintren Pekalongan, setiap lagu memiliki segmen tertentu, seperti pembukaan, inti, ngamen (sawer), dan penutup.
3. Gerak Goyangannya
Gerak goyang dari penari sintren dipengaruhi oleh jenis musiknya ( maksud saya rancak gendang yang mengiringi lagu), semakin rancak maka semakin heboh goyangan tari dari penari Sintren. Sebagai contoh Sintren dari Pemalang sangat energik dan heboh (seiring tabuhan gendang), hingga membuat para penonton serasa diajak bergoyang bersama. Tetapi Tarian dari Sintren Pemalang lebih mirip seperti goyangan Dangdut Pantura, Unik lagi Sintren Pemalang ada penari cowoknya yang terus mengimbangi gerak tarian dari penari perempuan dengan tak sadarkan diri. Perbedaan Sintren Pekalongan vs Sintren Pemalang Sedangkan dari Penari Sintren Kota Pekalongan, tetap mengikuti rancak gendang namun lebih kalem. Dalam tariannya, sintren dari Kota Batik ini pada interval waktu tertentu akan berhenti, dan sang pawang akan mengebulkan kemenyan agar sang penari mau bergoyang lagi.
4. Atraksi Panggung
bahwa Kesenian Sintren bukannya hanya berbicara menari saja, namun ada sedikit atraksi panggung tersendiri. Nah, hal ini yang menjadi salah saru pembeda dalam variasi Kesenian Sintren Pekalongan dan Pemalang. Pertama saya melihat atraksi dari penari Sintren Pemalang yang beratraksi dengan naik ke “Kurungan” dengan cara biasa, yakni kedua penari (pria dan wanitanya) naik dan menari diatas kurungan tersebut. Tetapi pada Seni Sintren Pekalongan, untuk menaiki kurungan tersebut, sang penari akan berlari dan melompat hingga berhasil berdiri diatas kurungan. Tak cuma sekali, namun diulangi hingga beberapa kali. AtraksiAtraksi Panggung Sintren Pekalongan vs Sintren Pemalang Secara kesuruhan namanya Kesenian Sintren ya sama, ada pawang, ada kurungan ayam, ada penari berkaca mata hitam hanya berbeda pada aksesoris dan praktiknya saja.
5. Dan masih ada lagi perbedaan perbedaan lainnya yang membuat namanya berbeda. Kalau isinya sama persis kenapa harus beda gitu. Yang bisa melengkapi silahkan tinggalkan komentar dibawah
Jika anda suka dengan tarian sintren jangan lupa cek Blog kami yang menyajikan informasi tentang sintren Cirebon dan sekitarnya
0 Komentar