SINTREN TEGAL
Sintren merupakan salah satu bagian budaya atau kesenian yang pernah ada di Tegal. Sintren juga ada di daerah-daerah lain di wilayah pantura seperti Cirebon, Brebes, Pemalang dan Pekalongan. Tentu, masig-masing daerah memiliki kesamaan dan perbedaan masing-masing. Sintren adalah tarian magis yang mengandalkan roh yang merasuki tubuh sintren sehingga dengan sendirinya sintren dapat melakukan gerakan tarian tanpa harus mempelajari gerakan-gerakan tarian sebelumnya. Selain sintren ada juga kesenian lain yang mrirp yaitu lais. Namun demikian sintren lebih populer dibandingkan lais.Gerakan tarian sintren lebih kepada tarian perempuan sedangkan lais lebih kepada gerakan tari laki-laki. Sintren tegalan diperankan oleh seorang gadis sedangkan lais diperankan oleh jejaka atau bujang. Alat musik pengiring yang digunakan ada kesamaan dan perbedaan. Sintren tegalan menggunakan gambang dan gendang sebagai musik pengiring sedangkan lais menggunakan gambang dan buyung.
Meskipun sama-sama berupa tarian magis, sintren tegalan berbeda dengan sintren yang ada di daerah lain seperti di Cirebon dan daerah lainnya. Sintren tegalan mempunyai keunikan tersendiri. Sintren tegalan diperankan oleh seorang perempuan yang masih perawan atau gadis yang masih asli. Sintren tegalan diadakan pada malam hari antara jam delapan sampai jam dua belas selama empat puluh malam berturut turut sebagai ritual adat untuk meminta hujan. Oleh karena itu sintren tegalan diadakan pada saat musim kemarau atau jika lama tidak turun hujan. Setelah hujan mulai turun, ritual sintren akan dihentikan.
0 Komentar