Sintren Indramayu




https://images.app.goo.gl/zLg3Kh5rPL8HVKGaA


Sintren merupakan sebuah seni yang
sampai ke Indramayu bersamaan dengan mobilisasi pasukan dari Mataram yang
ingin menguasai Pesisir Utara Jawa Barat
secara politik. Tujuan utama Sultan Mataram adalah Banten dan Batavia, Indramayu yang letaknya lebih timur merupakan daerah kekuasaan Cirebon. Cirebon bersikap
kurang peduli terhadap perluasan politik
Mataram, sehingga keberadaan pasukan Mataram di Indaramayu dan sekitarnya dibiarkan begitu saja. Indramayu sendiri dijadikan sebagai wilayah penyangga untuk menahan jika ada serangan balik dari
Banten ataupun Batavia. Meskipun pada akhirnya usaha Mataram itu tidak membuahkan hasil, namun membawa berbagai perubahan di Indramayu. Pasukan
Mataram yang kalah enggan kembali ke tempat asalnya dan memilih tetap tinggal
di Indramayu, budaya yang mereka bawa berakulturasi dengan budaya masayarakat setempat.
Pada masa kolonial fungsi sintren masih
sebagai sarana hiburan rakyat tetapi kemudian berubah menjadi sarana politik. Para pejuang pribumi menggunakan sintren sebagai media untuk menyampaikan pesan
kepada rakyat untuk melawan pemerintah
kolonial. Penggunaan sintren ini bertujuan
agar strategi para pejuang tidak diketahui oleh pemerintah kolonial. Hingga akhirnya
fungsi sintren saat ini menjadi sebuah hiburan yang bersifat profan berbeda jauh ketika awal munculnya sintren yang begitu sakral. Saat ini sintren tidak hanya mengandung hal mistis dan tradisional, tetapi
mengandung hal modern dan memiliki fungsi sebagai hiburan. Perubahan dengan memasukkan lagu-lagu modern seperti dangdut dan melayu, merupakan faktor ekonomi agar sintren tetap laku di tengah masyarakat.

0 Komentar