https://images.app.goo.gl/erg2Z49B4n1HrFbP8
Asal usul Tarian Sintren pekalongan tak terlepaskan dari kisah asmara antara Seorang gadis bernama Sulasih dengan Raden Sulandono putra dari Ki Bahurekso dan Dewi Rantamsari tidak direstui oleh kedua orang tuanya kecewa dengan medua orang tua nya, Raden Sandono memutuskan untuk pergi menyepi dengan betapa di suatu Tempat sedangkan sulasih sedih ditinggal pergi kekasihnya tersebut akhir nya memilih menjadi Seorang penari.
Melihat putranya pergi membawa kesedihan dan kekecewaanya dalam pertapaanya, secara diam-diam Dewi Rantamsari, ibunda Raden Sulandono mengatur pertemuan kedua sepasang Kekasih yang telah terpisahkan tersebut dengan melalui pertemuan gaib. Dengan menggunakan kesaktiannya, sang Dewi Rantamsari memasukkan roh bidadari kedalam tubuh Sulasih yang sedang menari sementara pada saat yang sama roh dari Raden Sulandono dipanggil pula untuk hadir menemui kekasihnya Sulasih yang sudah terasuki roh bidadari. Dari kisah pertemuan ghaib antara roh Raden Sulandono dengan Sulasih yang sudah terasuki roh bidadari itulah masyarakat pesisiran pekalongan dan sekitar nya mengenal seni sintren itu dan sejak saat itu tarian sintren yang dibawakan oleh penakan sintren akan terasuki roh bidadari
Melihat putranya pergi membawa kesedihan dan kekecewaanya dalam pertapaanya, secara diam-diam Dewi Rantamsari, ibunda Raden Sulandono mengatur pertemuan kedua sepasang Kekasih yang telah terpisahkan tersebut dengan melalui pertemuan gaib. Dengan menggunakan kesaktiannya, sang Dewi Rantamsari memasukkan roh bidadari kedalam tubuh Sulasih yang sedang menari sementara pada saat yang sama roh dari Raden Sulandono dipanggil pula untuk hadir menemui kekasihnya Sulasih yang sudah terasuki roh bidadari. Dari kisah pertemuan ghaib antara roh Raden Sulandono dengan Sulasih yang sudah terasuki roh bidadari itulah masyarakat pesisiran pekalongan dan sekitar nya mengenal seni sintren itu dan sejak saat itu tarian sintren yang dibawakan oleh penakan sintren akan terasuki roh bidadari
0 Komentar