Gerakan tarian sintren memiliki nilai filosofis dari kecantikan seorang wanita. Tariannya yang lemah gemulai merupakan dasar daripada sifat wanita yang anggun dan lemah gemulai. Pada adegan sintren yang terjatuh saat dilempari uang oleh penonton, merupakan simbol dari manusia yang terjatuh karena terlalu mencintai duniawi.
Kacamata hitam yang dipai sintren merupakan simbol dari kegelapan seorang manusia apabila terlalu mencintai dunia.
adegan sintren yang diikat dan dimasukkan kedalam kurungan setelah beberapa waktu sintren yang dimasukkan ke dalam kurungan dalam kondisi badan terikat tali sintren keluar dari kurungan sudah berubah menjadi gadis cantik yang sudah tidak terbelenggu adalah simbol manusia yang dimasukkan ke alam kubur.
Sintren yang diikat adalah simbol manusia yang terikat dengan pertanyaan-pertanyaan di alam Barzah. Malaikat Munkar dan Nakir akan menyampaikan pertanyaan siapa Tuhanmu, siapa nabimu, apa agamamu, siapa imammu, apa kitabmu dan siapa saudaramu.
Bila satu pertanyaan itu dapat dijawab dengan benar maka akan terlepas satu ikatan, begitu juga seterusnya sampai tali ikatan akan terlepas semua dan mendapatkan kebebasan hukuman di alam barzah. Dan Kurungan dan Sintren, melambangkan badan jasmani dan rohani, yang pada waktunya dengan ketentuan Allah akan ditinggalkan oleh badan rohani, seperti kurungan ditinggalkan oleh pawang sintren.
- Home
- Sanggar
- _Profile Pendiri
- _wawancara
- Mengenai Kami
- _Contact Person
- _Deskripsi
- _Profile Editor
- Sejarah
- _Sintren (Umum)
- _Sintren Brebes
- _Sintren Kab. Batang
- _Sintren Pekalongan
- _Sintren Cilacap
- _Sintren Tegal
- _Sintren Indramayu
- Pengiring
- _Persiapan
- _Fungsi
- _Unsur Sintren
- _Syarat Sintren
- _Peralatan
- _Busana
- _Lirik dan Syair
- _Filosofi
- Seni
- _Mengenal dia
- Keunikan Sintren
- _Kegunaan dan Manfaat
- _Penari dan Kacamata
- _Penari dan Saweran
- _Gambaran singkat
- Dokumentasi
0 Komentar